Jumat, 12 Juni 2009

Apa kata Sby soal ambalat

Posted by Yodi Saputra On 03.51 | No comments
[ rakyatmerdeka.co.id Rabu, 03 Juni 2009,
00:10:47 ]
Meskipun sedang berada di Kor­­sel, Presiden SBY mem­be­ri­kan perhatian khusus terkait pra­­hara Ambalat. SBY me­mas­ti­kan, dae­rah perbatasan In­do­ne­sia-Ma­laysia itu jelas milik In­do­nesia.

“Bahwa apa yang diklaim oleh Ma­laysia tidak bisa kita terima ka­rena Indonesia yakin itu wi­layah Indonesia. Sejengkal da­ra­tan ataupun wilayah laut kalau itu wilayah Indonesia harus kita per­tahankan, tidak ada kom­pro­mi dan toleransi karena itu harga mati,” kata Presiden sebelum meninggalkan Jeju, Korsel, kemarin.

Namun untuk menegakkan ke­dau­latan itu, lanjut SBY tidak harus me­ngo­barkan peperangan. Apalagi Indo­ne­sia dan Malaysia adalah anggota ASEAN yang hubungannya diatur da­lam Piagam ASEAN.

“Ada diplomasi, ada penyelesaian se­cara damai, jadi jangan hanya bere­to­rika supaya dianggap pemimpin yang be­rani terus mengobarkan perang di ma­na-mana,” tuturnya.

SBY menjelaskan, persoalan batas wi­layah di Ambalat sudah terus di­bi­ca­rakan antara kedua negara. Dan pe­merintah Indonesia sudah mendorong segera dilanjutkan secara intensif pe­run­dingan mengenai batas wilayah di sekitar Ambalat.

“Saya tegaskan sekali lagi kepada se­luruh rakyat bahwa posisi yang diklaim itu adalah wilayah Indonesia dan kita ti­dak bisa menerima dan wilayah itu kita jaga. Kita lanjutkan negosiasi,” te­rangnya.

Dijelaskan SBY, sejak masalah batas wi­layah Ambalat ini muncul dua tahun lalu, dirinya sudah menginstruksikan agar TNI terus melakukan operasi pe­nga­manan wilayah, ada atau tidak ada pe­langgaran oleh kapal-kapal perang Malaysia.

“Sekarang ada enam kapal perang dan tiga pesawat udara dari TNI AL. Ba­rangkali pihak Malaysia mengklaim tem­pat itu bisa saja digunakan untuk patroli, tapi ketika memasuki wilayah kita, jelas kita halau dan itu yang kita la­kukan,” papar SBY.

SBY mengharapkan, persoalan yang su­dah dalam tahapan perundingan ting­kat menteri ini seharusnya tidak di­gang­gu dengan adanya pelanggaran batas oleh kapal-kapal perang Malaysia.

“Ketika memasuki wilayah ke­dau­latan sudah tidak ada kompromi,” te­gasnya.

SBY menambahkan, dalam kasus sengketa lagu, batik dan reog dengan Ma­laysia bisa selesaikan dengan pen­de­katan yang tepat. Tetapi kalau ke­dau­latan tidak bisa. “Meski saudara dekat, te­tangga baik, kedaulatan adalah ke­dau­latan karena itu adalah eksistensi ne­gara,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Yusron Mahendra memastikan akan segera mengunjungi PM Malaysia Na­jib Tun Razak untuk membicarakan seng­keta perbatasan Indonesia-Ma­laysia di perairan Ambalat.

Kata Yusron, lima orang dari Komisi I DPR sudah ditetapkan untuk be­rang­kat ke Malaysia minggu ini. “Kalau bisa PM-nya, tapi kabarnya PM Malaysia Na­jib sedang ke China. Kalau tidak mung­kin Menlu atau Menhan Ma­lay­sia,” kata adik kandung Yusril Ihza Ma­hendra ini.

Yusron mengatakan, pertemuan nanti akan membahas sengketa Ambalat. “Mengapa saat perundingan berjalan na­mun tentara Diraja Malaysia terus ma­suk. Hal ini menyakiti hati rakyat In­d­onesia,” tegasnya.Politisi PBB ini me­ngaku tetap melakukan koordinasi de­ngan Deplu dan Dephan. “Kami ingin penegasan lagi bahwa masalah Ambalat merupakan soal pemerintah Malaysia dan Pemerintah Indonesia,” lanjutnya. JPNN/NET

sumber:
relawan SBY !!



0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

free counters

Buku tamu


ShoutMix chat widget

About

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF