Selasa, 06 April 2010

Bocah Merokok

Posted by Yodi Saputra On 09.45 | No comments
MALANG (Suara Karya): Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Seto Mulyadi berpendapat, SW, bocah balita yang mempunyai kegemaran merokok dan bicara cabul, tidak memerlukan rehabilitasi khusus. Lingkungan yang baik akan membuat bocah tersebut lebih baik lagi.
"Dia harus tetap berada di tempatnya yang baru. Lingkungan ini akan membawa dirinya menjadi lebih baik. Ini sangat beda dengan lingkungan sebelumnya, jadi dia tidak perlu direhabilitasi," ujar Seto Mulyadi yang biasa dipanggil Kak Seto, di kediaman SW yang baru, di Jalan Indrasta, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (5/4).
Kak Seto bertemu dengan SW dengan didampingi Hartanto alias Sinyo (25), sahabat SW, selama sekitar 25 menit. Usai pertemuan itu, dia megatakan, kondisi SW sebelumnya bisa dibenahi. Asalkan ada dukungan dari orangtua, orang dekatnya, serta lingkungan.
Sebelumnya SW tinggal bersama orangtuanya di Jalan Nusa Kambangan, Malang. Namun karena kesibukan kedua orangtua mencari nafkah hidup sebagai keluarga miskin (gakin), maka SM tidak mendapat perhatian yang layak.
"Saya yakin, Sinyo mampu melakukan itu, dia bisa membantu SW untuk meninggalkan kebiasaan buruknya selama ini," tutur Kak Seto. Karenanya, dia berharap lingkungan SW yang baru ini, bisa mendukung SW untuk kembali hidup normal sebagaimana layaknya seorang bocah berusia 4 tahun.
Ketua Komnas Perlindungan Anak itu menyebutkan, pertemuan tertutup dirinya dengan SW karena kondisi mental SW yang labil. Setelah beberapa hari diburu awak media. "Secara psikis SW sangat tertekan saat bertemu saya tadi. Sungguh kasihan. Saya minta untuk sementara berikan SW waktu atau kesempatan untuk menikmati dunianya," tuturnya.
Ketika bertemu dengan Kak Seto, Sinyo menceritakan SW sempatberbicara kasar. Namun, tak lama kemudian keduanya menjadi cepat akrab. Bahkan, SW sempat mengemukakan keinginannya untuk menjadi tentara, kelak setelah dewasa. Merespons keinginan tersebut, Kak Seto menanggapinya dengan serius.
Dia lalu memotivasi SW agar rajin belajar. "Kamu harus pintar untuk menjadi tentara," ujarnya. Keinginan itu kembali dilontarkan SW, saat Kak Seto pamit untuk meninggalkannya. Mendengar keiginan itu, pria berkaca-mata itu pun balik kembali menghampiri SW yang dalam gendongan Sinyo dan memeluknya. "Iya nanti kalau sudah besar jadi tentara ya. Kak Seto pulang dulu ke Jakarta," kata Kak Seto seraya meninggalkan SW.
Kak Seto juga menyempatkan diri untuk bertemu orangtua SW, di rumahnya. Dia memberikan motivasi kepada keduanya untuk tetap menjaga SW hingga besar kelak. "SW anaknya baik, Bu. Dijaga sampai besar nanti," ujarnya.
Terkait dengan pertemuan itu, orangtua SW, Mulud Riadi (50) dan Moedjiati (45) mengaku, merasa senang mendapat kunjungan tersebut. Mereka merasa ada perhatian untuk anak mereka, yang meski baru berusia 4 tahun tapi sudah akrab dengan rokok dan bicara kotor.
"Alhamdulillah, Mas. Ada orang yang mau perhatikan anak saya, seperti Kak Seto," kata Mulud, Senin (5/4). (Budi Seno)

sumber:http://www.suarakarya-online.com



Minggu, 07 Februari 2010

Pansus Century Sita Kertas Kerja BPK

Posted by Yodi Saputra On 21.13 | No comments
JAKARTA - Pansus Hak Angket Bank Century akan melakukan sejumlah penyitaan terhadap data-data yang berkaitan dengan pengungkapan skandal Bank Century.

Penyitaan tersebut berasal dari kertas kerja BPK terkait investigasi Bank Century, LPS, KSSK, BI, dan Bank Century melalui Pengadilan Jakarta Pusat.

“Pengadilan Jakarta Pusat sudah mengirim surat ke kita tentang penyitaan data-data yang kita perlukan,” terang Wakil Ketua Pansus, Gayus Lumbuun dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2010).

Penyitaan akan dilakukan dengan cara menyalin data-data tersebut di hadapan juru sita, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan disaksikan oleh 15 orang dari pimpinan dan anggota Pansus.

“Kami minta Setjen untuk segera mendata siapa-siapa saja yang ikut menyaksikan penyalinan data-data tersebut dan kemudian diserahkan ke PN Pusat,” tandasnya.

Pada Selasa 2 Februari lalu pimpinan Pansus Bank Century, Idrus Marham dan Gayus Lumbuun mendatangi PN Jakarta Pusat. Kedatangan mereka untuk menyerahkan surat permohonan permintaan dokumen pemeriksaan kertas kerja pemeriksaan (KKP) BPK.

Idrus berharap PN Jakpus dapat memutuskan dalam waktu yang tidak terlalu lama karena masa kerja Pansus tinggal 20 hari lagi.

Dia juga yakin pihaknya akan mendapatkan data-data itu. Hal ini diperkuat dengan UU Nomor 6 Tahun 1954, Tartib DPR, UU Nomor 27 Tahun 2009.

“Kami punya keyakinan dan Pansus ini bekerja berdasarkan keyakinan dan yuridis,” tegas Idrus saat itu.
(ton)

sumber:okezone.com



Pansus Century Sita Kertas Kerja BPK

Posted by Yodi Saputra On 21.13 | No comments
JAKARTA - Pansus Hak Angket Bank Century akan melakukan sejumlah penyitaan terhadap data-data yang berkaitan dengan pengungkapan skandal Bank Century.

Penyitaan tersebut berasal dari kertas kerja BPK terkait investigasi Bank Century, LPS, KSSK, BI, dan Bank Century melalui Pengadilan Jakarta Pusat.

“Pengadilan Jakarta Pusat sudah mengirim surat ke kita tentang penyitaan data-data yang kita perlukan,” terang Wakil Ketua Pansus, Gayus Lumbuun dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2010).

Penyitaan akan dilakukan dengan cara menyalin data-data tersebut di hadapan juru sita, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan disaksikan oleh 15 orang dari pimpinan dan anggota Pansus.

“Kami minta Setjen untuk segera mendata siapa-siapa saja yang ikut menyaksikan penyalinan data-data tersebut dan kemudian diserahkan ke PN Pusat,” tandasnya.

Pada Selasa 2 Februari lalu pimpinan Pansus Bank Century, Idrus Marham dan Gayus Lumbuun mendatangi PN Jakarta Pusat. Kedatangan mereka untuk menyerahkan surat permohonan permintaan dokumen pemeriksaan kertas kerja pemeriksaan (KKP) BPK.

Idrus berharap PN Jakpus dapat memutuskan dalam waktu yang tidak terlalu lama karena masa kerja Pansus tinggal 20 hari lagi.

Dia juga yakin pihaknya akan mendapatkan data-data itu. Hal ini diperkuat dengan UU Nomor 6 Tahun 1954, Tartib DPR, UU Nomor 27 Tahun 2009.

“Kami punya keyakinan dan Pansus ini bekerja berdasarkan keyakinan dan yuridis,” tegas Idrus saat itu.
(ton)

sumber:okezone.com



Selasa, 19 Januari 2010

Manfaat Kencur

Posted by Yodi Saputra On 20.37 | No comments
Sapa yang tak kenal dengan tumbuhan yang satu ini, tumbuhan yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia sehari-hari..
Disini saya ingin memberi beberapa manfaat dari kencur itu sendiri:
1. Untuk pereda Batuk, caranya :
- Ambil kencur secukupnya (satu ruas ibu jari untuk anak-anak)
- Cuci bersih dan hilangkan kulitnya
- Parut / tumbuk hingga halus dan ambil airnya
- Campur dengan madu atau ragu secukupnya
- Berikan cukup 1 sendok teh saja
- Dengan keyakinan insya Allah batuk akan reda, amin.
2. Untuk jamu penambah tenaga (beras kencur), cara membuatnya belum privat ma ibu.
3. Untuk penghangat tubuh bayi dan balita, caranya :
- Ambil kencur secukupnya, lalu cuci sebersih mungkin
- Haluskan kuncur dan campur dengan ragi secukupnya
- Oleskan pada seluruh tubuh anak selepas mandi atau pada saat mereka kedinginan.
4. Untuk "bobok (=jawa)" pada luka memar
5. Untuk penyedap sayur bening dan santan yang tidak pedas.

itu dia beberapa manfaatnya mungkin masih banyak lagi manfaat-manfaat yang ada pada tumbuhan kencur itu...
Mari kita lestarikan tumbuhan-tumbuhan tradisional termasuk kencur diIndonesia ini agar tidak hilang(punah) agar anak cucu kita dapat mengetahui kekayaan alam negri kita ini..



Senin, 04 Januari 2010

Gedung Tertinggi Didunia

Posted by Yodi Saputra On 19.25 | No comments

Beberapa waktu lalu saya melihat televisi disitu terdapat berita tentang gedung tertinggi didunia, gedung ini terdapat pada daerah dubai yang mana sebelumnya para arsitek gedung ini belum yakin akan pembuatan gedung yang mencapai 800m ini...
gedung ini pun dianggap sebagai awal dari kemajuan ekonomi dubai yang mana sebelumnya mereka mengalami krisis...
gak kebayangkan 800m setinggi apa itu, mungkin gambar dibawa ini dapat memperjelasnya..


Blogroll

free counters

Buku tamu


ShoutMix chat widget

About

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF